PENGAMATAN. Para peserta Botanical Game mengidentifikasi tanaman di Taman Botani Sukorambi, Sabtu (12/11).

BELUM sampai dua bulan usai pelaksanaan Gebyar Event 2018 di Taman Botani
Sukorambi, wahana rekreasi sambil belajar itu sudah menjanjikan akan
menggelar Gebyar Event 2019. Hal itu ditegaskan Febrian Ananta Kahar,
pemilik Taman Botani Sukorambi Jember, saat ramah-tamah dengan seluruh tim
pelaksana Gebyar Event 2018 di RM Lestari, Selasa (20/3) siang.

“Taman Botani Sukorambi ingin menjadi pemantik bangkitnya pariwisata di
Jember, yang muaranya adalah Jember Makin Rame,” kata Febrian.  Di mana,
Jember Makin Rame adalah impian tahun lalu. “Sekarang hasilnya mulai
kelihatan,” sambungnya.

Dia mencontohkan hunian hotel. Bila tahun lalu Februari menjadi low season,
sebuah hotel terkenal di Jember pada bulan ini beberapa kali penuh. Hal ini
menandakan dunia pariwisata di Jember mulai bangkit. “Saya makin bangga
dengan teman-teman yang tergabung di Destinasi Wisata Jember bahwa semua
capaian ini tanpa ada bantuan pemerintah,” ujarnya.

Saat DWJ kali pertama berdiri, kata dia, jumlah destinasi wisata baru 34
buah. Sekarang jumlahnya melesat menjadi 82 destinasi. “Dengan Gebyar
Event, alhamdulillah Taman Botani Sukorambi bisa menggerakkan dan
menyadarkan para pengelola tempat wisata untuk bangkit. Perhutani saja
sekarang membuka 10 destinasi baru,”  ungkapnya.

Dalam kalender event yang disusun dari seluruh anggota DWJ, dalam setahun
52 event yang digelar di Jember. Taman Botani Sukorambi menyumbang 8 event
di antaranya. Sekali event bisa mendatangkan tiga sampai empat ribu tamu.
Sedangkan Gebyar Event bisa mendatangkan enam ribu tamu.