*DPD* Asosiasi Experiential Learning Indonenesia (AELI) Jatim menggelar
Ropes Course 2018 di Taman Botani Sukorambi, Jember, Selasa dan Rabu
(27-28/2). Pelatihan dalam meningkatkan kompetensi di bidang tali-temali
ini diikuti 50 orang peserta. Tidak hanya dari Jatim, tetapi ada yang
datang dari Purwokerto, Jogja, Blora, bahkan NTB.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember Arif Tyahyono, yang hadir
dalam acara itu, mengaku senang dengan keputusan AELI Jatim yang
menempatkan Ropes Course di Jember. “Aktivitas luar ruangan terus
bertambah. Destinasi alam tambah banyak. Tentu butuh SDM yang kompeten.
Karena itu, kegiatan ini sangat bagus,” katanya.

Apalagi, kata dia, dalam wisata luar ruangan, keselamatan nomor satu. Tidak
boleh asal menjadi operator outbound, tetapi abai dengan keselamatan. “Kami
akan gandeng semua stake holder. Dinas sangat memungkinkan untuk
memfasilitasi acara serupa agar kompetensi ini ditularkan ke pengelola atau
operator wisata alam lainnya,” tegasnya.

Wasis Priyo Nugoro, ketua DPD AELI Jatim, menambahkan, AELI adalah
organisasi yang membawahi lembaga training. Ropes Course 2018 ini bisa
dimanfaatkan para operator untuk meningkatkan kompetensi. “Sebab, di sini
akan dipelajari dua kompetensi dari sembilan kompetensi yang diujikan di
sertifikasi keahlian. Nanti akan dipelajari tentang tali tinggi dan tali
rendah,” ujarnya.

AELI Jatim, lanjut dia, sengaja memilih Jember sebagai lokasi pelatihan
dengan pertimbangan untuk menumbuhkan kegiatan pariwisata alam di Jatim
bagian timur. Sebab, kegiatan serupa di wilayah lain di Jatim sudah sangat
berkembang, seperti Surabaya, Malang, Batu, dan sebagainya.

Jember dan sekitarnya, menurut Wasis, sudah saatnya dikerek menjadi lokasi
pengembangan wisata alam. “Kami memilih Taman Botani Sukorambi karena
lokasi ini sangat cocok dengan kebutuhan pelatihann dan sarananya lengkap,”
tegasnya.