
Kabupaten Jember memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Tetapi,
potensi itu masih harus terus dipromosikan. Karena itu, Taman Botani
Sukorambi ikut mendukung pelaksanaan Jember Offroad Expedition (JOE)
Jelajah Wisata. Botani menjadi lokasi start bagi sekitar 138 kendaraan
peserta yang dari berbagai kota di Jatim dan Bali.
Sebagai titik pemberangkatan peserta, selama ini Taman Botani Sukorambi
dikenal sebagai tempat rekreasi terdekat dari Jember kota karena bisa
ditempuh dalam waktu 10 menit.
Botani memiliki konsep sebagai tempat rekreasi sambil belajar dan
diharapkan menjadi jantung O2 Jember. Sebagai destinasi pelestarian alam,
sangat layak Botani mendukung pelaksanaan JOE yang juga menjadi rangkaian
HUT TNI ke-72 ini.
Jelajah wisata menggunakan kendaraan offroad tentu menyajikan sensasi
tersendiri. Sebab, jalur yang dilalui sangat ekstrem dan memacu adrenalin.
Sedianya, JOE akan menjadi kalender wisata tahunan di Jember sebagai wahana
memperkenalkan wisata alam di Jember.
Menurut Sholehuddin, sekretaris Raung 4 x 4 Jember, Botani memang dipilih
menjadi lokasi start karena sangat representatif. Botani memiliki lahan
yang bisa menampung ratusan kendaraan peserta dan memiliki tempat *technical
meeting*.
Sementara Febrian Ananta Kahar, *owner* Taman Botani Sukorambi menjelaskan,
kegiatan pariwisata semacam JOE ini membawa dampak ekonomi yang besar.
Setiap satu kendaraan rata-rata terdiri dari tiga orang. Mulai dari driver,
navigator, mekanik, atau keluarga. “Mereka pasti butuh penginapan bila dari
luar kota. Satu kendaraan yang hadir itu bisa membutuhkan minimal dua kamar
hotel untuk kru atau keluarga,” ujarnya.
Bila semua peserta membawa keluarga, kamar hotel di Jember akan penuh
dengan tamu yang menginap. “Hotel Jember memiliki 2 ribu kamar, hampir
sepertiganya terpenuhi oleh kegiatan ini,” ungkapnya.
Selama ini, Jember belum menyelenggarakan kegiatan Offroad Expedition.
Bila kegiatan ini menjadi agenda rutin setiap tahun, maka 2018
diprediksi peserta membutuhkan sekitar 1.000 kamar hotel. Mereka tidak
hanya menginap satu hari, tetapi bisa tiga hari. “Kegiatan mulai hari
Jumaat sampai Minggu, sudah ada waktu tiga hari menginap di hotel” ujar
Febrian.
Untuk itulah, Taman Botani Sukorambi memberikan
dukungan penuh pada JOE tersebut. Sebab, memiliki dampak ekonomi yang besar
bagi para pelaku usaha dan masyarakat Jember. Termasuk, menjadi media
promosi destinasi wisata, seperti Rembangan, yang menjadi lokasi finish.
“Selama ini Rembangan masih belum dikelola maksimal. Tetapi, tahun
depan depan sudah bisa berubah lebih baik, sehingga ketika pesertabalik
lagi sudah dalam kondisi yang lebih baik,” tandasnya.